![]() |
Devia Rosmaniar |
InfoTaekwondo - Atlet taekwondo putri terbaik Indonesia berhasil mendulang medali perunggu dalam Kejuaraan Dunia Taekwondo di Tunja Kolombia pada 6-9 Desember 2012 yang baru lalu. Prestasi yang ditorehkan atlet putri Poomsae di nomor freestyle atas nama Devia Rosmaniar ini menunjukkan atlet Indonesia telah mampu berbicara di event internasional. Bukan hanya itu, kejuaraan bergengsi itu juga telah menempatkan tim Indonesia diperingkat tujuh dunia dari 57 negara peserta yang ikut dalam event internasional Kolombia.
Dalam kejuaraan ini, Indonesia menurunkan empat atlet taekwondo, baik putra maupun putri. Mereka antara lain, Maulana Haidir, Muhammad Fajar Fitracahyo dan Sofiyudin di kelompok putra. Sementara untuk putri, Devia Rosmaniar sendiri turun di nomor Poomsae baik dikelas jurus resmi maupun freestyle.
Menurut Ketua umum PBTI, Letjen TNI Marciano Norman, hasil yang dicapai para atlet junior di Tunja Kolombia dan beberapa kejuaraan junior sebelumnya seperti di Korea Open yang lalu merupakan pencapaian maksimal pengurus untuk lebih memberi pembinaan yang lebih baik kepada para atlet, khususnya para atlet Junior. Sehingga Indonesia diharapkan dapat memiliki atlet lapis kedua dan ketiga yang nantinya siap dapat diandalkan diberbagai event-event resmi internasional yang menjadi agenda WTF sepanjang tahun 2013 hingga puncaknya di Olimpiade 2016 mendatang.
Dalam kejuaraan ini, Indonesia menurunkan empat atlet taekwondo, baik putra maupun putri. Mereka antara lain, Maulana Haidir, Muhammad Fajar Fitracahyo dan Sofiyudin di kelompok putra. Sementara untuk putri, Devia Rosmaniar sendiri turun di nomor Poomsae baik dikelas jurus resmi maupun freestyle.
Menurut Ketua umum PBTI, Letjen TNI Marciano Norman, hasil yang dicapai para atlet junior di Tunja Kolombia dan beberapa kejuaraan junior sebelumnya seperti di Korea Open yang lalu merupakan pencapaian maksimal pengurus untuk lebih memberi pembinaan yang lebih baik kepada para atlet, khususnya para atlet Junior. Sehingga Indonesia diharapkan dapat memiliki atlet lapis kedua dan ketiga yang nantinya siap dapat diandalkan diberbagai event-event resmi internasional yang menjadi agenda WTF sepanjang tahun 2013 hingga puncaknya di Olimpiade 2016 mendatang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar