Sabtu, 19 Januari 2013

UTI-Pro Resmi Dikukuhkan

Pengukuhan UTI-PRO

Universal Taekwondo Indonesia Profesional (UTI-Pro) mengukuhkan kepengurusan dari 33 Provinsi di seluruh Indonesia. Acara pengukuhan yang juga sekaligus Rapat Kerja Nasional (Rakernas) itu berlangsung di UTI-Pro Training Center, Pantai Indah Kapuk, Jakarta, 18-19 Januari 2013.

Acara pengukuhan tersebut dihadiri oleh 204 peserta yang berasal dari 33 provinsi. Turut hadir Presiden Akademi Taekwondo WTF, Yang Jin Suk, dan Plt Ketua Umum Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI), Haryo Yuniarto.

Para Ketua UTI-Pro daerah di antaranya adalah Ketua KONI dan Kepala Dinas dan Pemuda Olahraga di masing-masing daerah. Seperti Ketua UTI-Pro Aceh dipimpin oleh Kepala Dinas dan Pemuda Olahraga Aceh, Hasan Bansri. Sedangkan Ketua UTI-Pro Yogyakarta dipimpin oleh GBPH.H.Prabukusumo, yang juga merupakan Ketua KONI Yogyakarta.

Dalam sambutannya, pembina sekaligus pendiri UTI-Pro, Lioe Nam Khiong, menepis isu bahwa organisasi yang didirikannya telah kehilangan arah. "Saya tegaskan sekali lagi, soal isu itu tidak benar," tegasnya.

"Seperti diketahui, kami baru saja menggelar kejuaraan Best of The Best dengan sukses dan diikuti oleh para taekwondoin terbaik di Indonesia. Tekad kami adalah ikut membangun prestasi taekwondo di Indonesia," sambung Lioe Nam Kiong.

Lioe Nam Kiong juga menegaskan bahwa UTI-Pro bukanlah saingan dari Pengurus Besar Taekwondo Seluruh Indonesia (PBTI). UTI-Pro, ditegaskan Lioe Nam Kiong, justru ingin bersinergi dengan PBTI untuk membangun prestasi taekwondo Indonesia.

"Kami sifatnya hanya menunjang bersama-sama PBTI, membina prestasi taekwondo di Indonesia. Kami juga merangkul para pengurus PBTI di daerah untuk menjadi pengurus UTI-Pro dan mereka mendukung sepenuhnya organisasi taekwondo profesional di Indonesia ini," papar Lioe Nam Khiong.

Sementara itu, Plt Ketua Umum BOPI, Haryo Yuniarto, meminta pengurus maupun atlet yang berasal dari UTI-Pro tidak gusar.

"Dari segi hukum tidak ada pelanggaraan. Pendirian UTI-Pro sudah sesuai dengan UU Olahraga Nasional. Jadi tidak perlu dikhawatirkan lagi, yang penting sekarang ini baik PBTI maupun UTI-Pro bersinergi demi prestasi taekwondo Indonesia di percaturan international," ucap Haryo.

Sumber : VivaNews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar