Senin, 28 Januari 2013

Agniny Haque, Emas Pertama di Arena Internasional

Agniny Haque
Taekwondoin Indonesia kembali menorehkan prestasi gemilang di arena internasional yang diikuti 17 negara. Terbukti dalam International Phuket Open yang dilangsungkan di Thailand pada 26-27 Januari 2013 lalu, Agniny Haque mengukir prestasi. Dia tampil mengesankan dalam final di kelas Kyorugi Fly putri 44 kg usai menumbangkan tuan rumah, Thailand. Tidak tanggung-tanggung skor yang diraihnya cukup telak 10-6.

Diakui Ninin, sapaan akrabnya, ketika di laga final itu sempat terjadi kejar-kejaran angka hingga skor di angka 4-3. Namun tampil tanpa beban ditunjang arahan pelatih asal Korea yang selama ini melatihnya membuahkan hasil yang optimal. Taekwondoin asal Semarang Jawa Tengah ini pun tepat melakukan tendangan ke arah kepala lawan, sekaligus mengubah skor untuk keunggulannya.

Sebagai anggota tim pelatnas yang diikutinya selama satu tahun belakangan, putri tunggal pasangan M Muzamil Haque dan Asmah Farida mengaku senang dan bangga dengan kemenangannya ini. Kemenangan di Phuket Open, Thailand ini sekaligus menjadi emas pertamanya di arena internasional. Setelah prestasi serupa nyaris diraihnya di Rusia lalu tatkala ia memperoleh perak dalam Children of Asia International Sport Games 2012 lalu.

“Ini emas pertama buat saya dan senang bisa membawa medali untuk negara,” katanya.

Ninin yang masih tercatat sebagai siswa kelas satu SMAN 9 Semarang pun mengaku ingin terus meraih prestasi. Malah untuk memperoleh hal itu dibutuhkan kerja keras dan disiplin dalam latihan yang diikutinya. Tak heran apa yang diungkapkannya itu amat pas. Karena sedari kecil dia sudah akrab dengan taekwondo.

Dikisahkannya, awal mengikuti olahraga bela diri ini sejak kelas enam SD. Ketika itu tidak terbersit jika kelak dirinya bakal menjadi atlet nasional. Hanya saja saat latihan di Dojang Halilintar itu ia tekuni dengan serius hingga saat di SMP bergabung dengan PPLP Jawa Tengah. Dari sinilah kemudian Ninin kian memantapkan langkahnya untuk giat berlatih taekwondo.

“Waktu di Dojang Halilintar itu seneng banget, soalnya latihan taekwondo terus. Saya suka apalagi orang tua mendukung dan mengarahkan saya,”tuturnya.

Sebab itu sejak terpilih di pelatnas dirinya mengalami banyak perubahan, terutama soal teknis dan kemampuan pisik. Ia misalnya mengaku lebih disiplin dan fokus dalam latihan maupun laga yang diikutinya. Taekwondo juga yang akhirnya bisa memberi sumbangan yang berharga untuk orang tua dan negara. Di luar itu bela diri asal Korea ini telah memberikan banyak hal yang sebelumnya tak pernah ia dapatkan.

“Selain bela diri, taekwondo juga mengajarkan saya soal displin hingga menata waktu dengan baik, “ ucapnya.

Maka wajar saja, prestasi yang dicapainya itu akan terus ditingkatkan lagi seiring dengan keinginannya untuk mengibarkan sang merah putih di laga internasional. Tentu kata Ninin semua yang dicapainya itu atas dukungan orang tua, pelatih maupun pengurus PBTI yang memberikan kesempatan padanya ikut di tim nasional.

“Saya akan berlatih lebih giat lagi buat Indonesia,”tandasnya.

Sumber : pelatnastaekwondo.wordpress.com

1 komentar: