Minggu, 23 Juni 2013

Indonesia gagal merebut medali emas


Indonesia gagal merebut medali emas pada pada hari pertama Kejuaraan Taekwondo ASEAN (ATF) ke-11 di Nay Pyi Daw, Myanmar, Kamis 9 Mei 2013. Indonesia merebut satu medali perak dan tiga perunggu.


Medali perak direbut Indonesia melalui kategori Pomsae beregu putri. Tiga taekwondoin putri, Domas Ayu Kirana, Intan dan Immanuela, yang tergabung dalam Universal Taekwondoin Indonesia Profesional (UTI Pro) berhak meraih medali perak dengan nilai 7.

"Ini hasil maksimal yang bisa kami dapat, karena persaingan cukup ketat di sini," ujar Domas usai pengalungan medali.

Untuk kategori Pomsae beregu putri, medali emas direbut Vietnam, dengan tuan rumah Myanmar meraih perunggu. Sayang, sukses Indonesia tidak berlanjut di bagian putra. Trio Dhany, Jhon dan Ghilman, harus puas berada di peringkat kelima.

Tiga medali perunggu lainnya dari kategori Pomsae direbut melalui nomor perorangan putra, nomor pasangan dan kategori Kyurugi atau pertarungan. Di nomor perorangan putra, medali perunggu diraih taekwondoin asal Sulawesi Utara, Dave Gilbert Kawai.

Di nomor pasangan, medali perunggu menjadi milik Daniel Dani Harsono dan Domas Ayu Kirana. Medali perunggu terakhir Indonesia di hari pertama kejuaraan direbut taekwondoin Muhammad Fatih Yusuf.

Meski gagal meraih medali emas di hari pertama, pembina YUTI dan UTI Pro, Grand Master Lioe Nam Khiong, meminta atlet-atlet Indonesia tidak patah semangat. Terlebih Kejuaraan ASEAN masih berlangsung hingga Sabtu 11 Mei 2013.

"Keikutsertaan mereka di sini lebih untuk menambah jam terbang. Semakin banyak kompetisi yang diikuti, semakin bertambah ilmu yang mereka dapat," papar Lioe Nam Khiong.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar