Fransisca Valentina mempersembahkan medali pertama dari cabang olahraga taekwondo, setelah ia merebut perunggu pada kelas 49 kg putri, di Guangdong Gymnasium, Rabu (17/11).
Langkah taekwondoin asal Jawa Tengah itu terhenti pada babak semifinal. Ia kalah dari taekwondoin Yordania, Dana Touran lewat pertarungan "suddent death", setelah dalam tiga ronde keduanya berbagi angka imbang 1-1.
Fransisca berusaha tampil agresif menekan lawannya sejak awal pertarungan. Namun, gagal meraih poin. Sebuah tendangannya ke arah badan lawan masih terlalu lemah sehingga tidak menghasilkan angka.
Kedua atlet kemudian tampil lebih hati-hati pada dua ronde berikutnya. Mereka kemudian lebih sering menunggu sehingga wasit akhirnya memperingatkan keduanya. Kedua atlet kemudian mendapatkan masing-masing satu angka dan bertahan sampai akhir pertandingan.
Pada babak suddent death, Fransisca kembali tampil agresif. Ia lebih berinisiatif melakukan tendangan ke badan dan kepala, namun tidak mengenai sasaran. Saat pertandingan tersisa satu menit, ia melepaskan tendangan namun gagal sehingga pertahannya agak terbuka. Dengan cepat Touran melepaskan tendangan kaki kanan dan tepat mengenai badan Fransisca. Satu angka itu cukup untuk mengantarkan atlet Yordania itu lolos ke final.
"Kejadiannya begitu cepat. Memang dengan alat sensor di pelindung badan ini segalanya bisa terjadi. Saya juga tidak menyangka bisa kena dan akhirnya kalah," kata Fransisca.
Medali emas untuk kelas ini direbut Hsien Yung dari Cina Taipe. Ia mengalahkan Touran dengan skor 6-3. Sementara, perunggu bersama diraih Fransisca dan Khosh Jamal Fekry dari Iran.
Sumber : pikiran-rakyat.com/node/127464
Langkah taekwondoin asal Jawa Tengah itu terhenti pada babak semifinal. Ia kalah dari taekwondoin Yordania, Dana Touran lewat pertarungan "suddent death", setelah dalam tiga ronde keduanya berbagi angka imbang 1-1.
Fransisca berusaha tampil agresif menekan lawannya sejak awal pertarungan. Namun, gagal meraih poin. Sebuah tendangannya ke arah badan lawan masih terlalu lemah sehingga tidak menghasilkan angka.
Kedua atlet kemudian tampil lebih hati-hati pada dua ronde berikutnya. Mereka kemudian lebih sering menunggu sehingga wasit akhirnya memperingatkan keduanya. Kedua atlet kemudian mendapatkan masing-masing satu angka dan bertahan sampai akhir pertandingan.
Pada babak suddent death, Fransisca kembali tampil agresif. Ia lebih berinisiatif melakukan tendangan ke badan dan kepala, namun tidak mengenai sasaran. Saat pertandingan tersisa satu menit, ia melepaskan tendangan namun gagal sehingga pertahannya agak terbuka. Dengan cepat Touran melepaskan tendangan kaki kanan dan tepat mengenai badan Fransisca. Satu angka itu cukup untuk mengantarkan atlet Yordania itu lolos ke final.
"Kejadiannya begitu cepat. Memang dengan alat sensor di pelindung badan ini segalanya bisa terjadi. Saya juga tidak menyangka bisa kena dan akhirnya kalah," kata Fransisca.
Medali emas untuk kelas ini direbut Hsien Yung dari Cina Taipe. Ia mengalahkan Touran dengan skor 6-3. Sementara, perunggu bersama diraih Fransisca dan Khosh Jamal Fekry dari Iran.
Sumber : pikiran-rakyat.com/node/127464
Lihat Pula Index info-taekwondo untuk melihat seluruh artikel di blog ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar